PARTISIPASI MEMBANGUN DUNIA BATAK YANG TRENDI

Horas...
Inilah yg menjadi salah satu alasan bagiku utk berbuat sesuatu bagi dunia batak, khususnya bahasa batak toba...
Begitu seringnya saya melihat generasi muda batak yang berusaha menghindar dari dunia batak, dengan berbagai omelan: kuno, kampungan, bahasanya sulit, grammar nya tidak jelas dsb...

Kaum tua pun asyik sesama mereka dan tidak berusaha menciptakan jembatan cantik menghubungkan kaum tua dengan kaum muda...
Beberapa aktivis batak berusaha bekerja sporadis dengan usaha personal mengembangkan dunia batak, tetapi karena manajemen yang amburadul, sering perkembangannya tersendat atau terbentur dana karena banyak di antara mereka berbasis nirlaba, mengharapkan sokongan dana dari orang kaya tertentu..

Saya berusaha menawarkan suatu konsep pengembangan lain, yang tidak bertumpu pada gerakan personal tetapi gerakan tim dengan melibatkan banyak orang dan bersama-sama membangun dunia batak, tidak lagi dengan konsep nirlaba yang mengharapkan sumbangan dana dari orang-orang kaya, tetapi sekaligus membangun kemampuan finansial. Bukan pula menumpuk keuntungan bagi sebuah perusahaan yang ujung-ujungnya hanya dinikmati pemilik perusahaan tsb, tetapi semua anggota yang aktif akan menerima keuntungan hasilnya.

Dengan menggunakan kecanggihan dunia internet/ facebook, kita pun bisa memanfaatkannya untuk menciptakan diskusi, rencana, dan menciptakan "ruang rapat" di Facebook yang sangat efisien, tanpa perlu biaya sewa gedung dan tanpa perlu pertemuan fisik, bahkan dapat melibatkan banyak orang pada kota yang berbeda-beda.

Kita bahkan bisa menjalankan kegiatan ini tanpa harus meninggalkan pekerjaan rutin kita masing-masing. Masing-masing tetap bekerja di daerah masing-masing, tetapi sambil jalan/ paralel kita berkarya di dunia batak, dan juga mendapatkan keuntungan keuangan tanpa ada istilah "pensiun" karena kita semua bisa membina aktivitas ini tanpa pernah berhenti selagi kita sehat. Tentunya, hak-hak kita semua dalam kegiatan ini dapat diturunkan kepada anak-anak dan saudara.

Kunci sukses kegiatan ini hanya "kommitmen" hati masing-masing untuk bekerjasama saling dukung dan saling percaya satu sama lainnya, walaupun kita hanya menggunakan alat-alat diskusi melalui Facebook.

Saya pernah berkata kepada kawan-kawan bahwa bagiku pertemuan fisik tidak ada bedanya dengan pertemuan di Facebook. Akun Facebookku mewakili diriku sendiri dan saya memegang janji dan kata-kataku walaupun saya sampaikan melalui akun Facebook.

Sesungguhnya, akun Facebook kita mewakili pribadi kita dan dapat dipercaya oleh kawan-kawan selagi kita memang memiliki pribadi yang konsisten dan bisa dipercaya.

Mari kita lakukan kegiatan ini dengan penuh gairah... dan kelak kawan-kawan tidak hanya mendapatkan keuntungan tetapi lebih daripada itu, kelak kawan-kawan telah berjasa besar bagi pengembangan dunia batak....




Manaek Sinaga: Tangerang, 13 April 2014